KEDIRI - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo didampingi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana secara simbolis menanam kelapa genjah pandan wangi dan bibit jagung di lokasi pekarangan Desa Kanyoran Kecamatan Semen Kabupaten Kediri Jawa Timur, Rabu (9/2/2023) pukul 11.30 WIB.
Baca juga:
Menggali Laba dari Bertani Pala
|
Di Kabupaten Kediri ada 219 hektare dari tahun 2022 jumlah 24 juta batang dengan 2.444 KK yang dilibatkan untuk pekarangan, sekitar 60 persen dari 219 hektare dan 131, 4 hektare adalah pekarangan dan 40 persen di kawasan melibatkan 44 KK.
Desa Kanyoran di lokasi ini adalah integrasi Kelapa Genjah dan jagung serta dikombinasi dengan kedelai. Dan pengembangan peternakan 50 ekor kambing untuk memback up pengembangan kawasan kelapa yang ada di Desa Kanyoran Kec Semen Kabupaten Kediri.
Usai melakukan penanaman bersama bibit kelapa genjah pandan wangi. Semoga dengan tanaman kelapa genjah ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani sesuai harapan Presiden Joko Widodo dan petani dapat memelihara dan merawat tanaman kelapa sehingga dapat berproduksi dengan optimal.
Selanjutnya memasuki agenda dialog Pak Mentan didampingi Bupati Kediri dengan kelompok tani Desa Kanyoran Kabupaten Kediri.
Eko selaku Anggota Poktan Putra Wilis Desa Kanyoran menyampaikan, terima kasih kepada Pak Menteri dan Mas Bup atas bantuan bibit kepala genjah pandan wangi dan bantuan ternak kambing.
Kedepan dibantu untuk dibimbing menjadi peternak profesional dengan memanfaatkan limbah dari ternak kambing. Kami petani disini memiliki lahan petak kecil membutuhkan alat kecil, yaitu multy traktor.
"Dan dibantu membangun akses jalan karena kesulitan mengangkut hasil panen, mengingat akses jalan masih tanah. Juga dibantu membangun bendungan untuk pengairan atau saluran irigasi area pertanian, " ungkap Eko.
Hadir dalam kegiatan ini, Mentan RI Syahrul Yasin Limpo, Eselon I Mentan, Kodam V Brawijaya, Forkopimda, Camat Semen Sukemi dan Kepala Desa se Kec Semen serta Kelompok Tani Putra Wilis Desa Kanyoran.
Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian RI mengatakan, kita berharap dengan semangat dan penanganan serius apalagi didukung Bupati Kediri yang masih muda ini. Kita berharap dari Kab Kediri untuk berbagai kepentingan pertanian guna kebutuhan masyarakat Kediri dan juga kepentingan bangsa dan negara maupun secara luas negeri yang sangat besar ini.
"Dengan 1000 hektare menjadi komitmen kita yang terdiri dari perkebunan, peternakan, kembangkan hortikultura maupun tanaman pangan, " katanya.
Hasil dialog dengan Mas Bupati tadi akan dilakukan pengembangan kedelai akan dicoba di Kab Kediri. "Mudah-mudahan dengan segala upaya dan kerja keras serta ketulusan para petani dalam 100 hari kedepan ada hasil yang lebih baik, " harap Syahrul.
Lanjut Mentan di tempat ini kita sebarkan sebanyak 22.000 bibit kelapa genjah pandan wangi yang dibagikan kepada masyarakat. Karena kelapa ini banyak mengandung manfaatnya, airnya untuk diminum, dagingnya bisa dijadikan minyak atau santan dan tempurungnya bisa dijadikan arang.
Mentan menuturkan bahwa seusia rencana Kementan sampai tahun 2024 sesuai dengan perintah Presiden RI akan dikembangkan 10 juta sampai 20 juta kelapa genjah.
Indonesia akan kembali menjadi negara nyiur melambai. Tentunya, atas dukungan dan keseriusan para Gubernur, Bupati dan pengembangan kelapa genjah bisa tercapai sesuai dengan harapan Bapak Presiden.
"Keunggulan 1 pohon kelapa bisa menghasilkan 180 buah kelapa, dengan tinggi pohon sekitar 4 meter. Dalam kurun waktu 2, 5 tahun berbuah juga dibarengi dengan menanam jagung dan kedelai, " ucapnya.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akrab disapa Mas Dhito mengucapkan, terima kasih kepada Kementrian Pertanian karena perhatian yang begitu luar biasa dan menyempatkan berkunjung sekaligus secara simbolis menanam bibit kelapa genjah jenis pandan wangi dan bibit jagung di Desa Kanyoran Kecamatan Semen Kabupaten Kediri.
Ada beberapa hal yang kita bahas terkait konsepsi dan pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Kediri.
"Tentunya ini nanti akan di cek dan ditinjau kembali oleh Pak Mentan di bulan Maret, maka pengembangan ini harus terkonsep dengan baik dan benar, "kata Mas Dhito.