KEDIRI - KPU Kota Kediri melaksanakan sosialisasi Pemilihan Umum 2024 bersama komunitas disabilitas dan sekaligus simulasi pencoblosan surat suara berlangsung di Kantor KPU Kota Kediri Jalan Jaksa Agung Suprapto Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (20/12/2023) pukul 09.10 WIB.
Hadir kegiatan ini, Dra.Pusporini Endah Palupi selaku Ketua KPU Kota Kediri Divisi keuangan, umum, logistik dan rumah tangga. Moch. Wahyudi, S.E, M.M., selaku Anggota Komisioner KPU Kota Kediri Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM
Disusul Nasrudin, S.I.P, M.Si., selaku Anggota Komisioner KPU Kota Kediri Divisi Perencanaan dan data dan eza Cristian, S.H., selaku Anggota Komisioner KPU Kota Kediri Divisi Hukum dan 50 peserta dari organisasi perwakilan komunitas disabilitas di Kota Kediri.
Ketua KPU Kota Kediri Dra.Pusporini Endah Palupi mengatakan, menjelang Pemilihan Umum 2024 pada tanggal 14 Februari mendatang. Hari ini, KPU melakukannya kegiatan sosialisasi dan simulasi pemungutan suara dengan mengundang perwakilan komunitas disabilitas.
"Kami berharap partisipasi dari komunitas disabilitas, dimana sesuai data jumlah pemilih dari kaum disabilitas sebanyak 2001 di Kota Kediri, " ucap Puspo kepada media ini.
Menurut Puspo bahwa kegiatan sosialisasi Pemilu 2024 diberlakukan untuk semua warga negara Indonesia dan hari ini kita undang komunitas disabilitas tidak ada diskriminasi baik pemilih umum maupun kaum disabilitas.
Baca juga:
Menunggu Adu Gagasan Para Capres
|
"Kegiatan dukung Pemilu 2024 yang ditandai dari masing-masing perwakilan komunitas disabilitas setelah melakukan simulasi pencoblosan, dilanjutkan tangan di masukkan cat dan diletakkan ke papan yang disediakan sebagai bentuk dukungan dari kaum disabilitas tersebut, " urainya.
Lanjut Puspo juga menuturkan, selama ini dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi bersama kaum disabilitas tidak ada kesulitan, karena selama ini dari pemilu-pemilu sebelumnya sudah terbiasa dengan komunitas disabilitas.
"Tidak ada kesulitan dalam pelaksanaan sosialisasi kepada komunitas dan saat pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara mereka juga datang ke TPS, " ujarnya.
Dijelaskan Puspo lebih lanjut beberapa materi yang disampaikan kepada komunitas disabilitas. Diantaranya, terkait dengan logistik pemilu, jenis pemilu dan kapan pemilu diadakan serta menyediakan TPS yang ada.
"Untuk TPS dengan ramah disabilitas yaitu KPU menyiapkan TPS yang aksesibel, dimana semua TPS yang sejumlah 856 TPS di Kota Kediri, baik di dalam dan luar ruangan tidak ada yang bertangga, paling tidak ada papan untuk pemilih yang menggunakan kursi roda, " ucapnya.
Ia juga menambahkan, bagi pemilih disabilitas ketika di ruang bilik suara, disiapkan alat bantu untuk tuna netra.
"Tapi khusus untuk pemilihan presiden dan DPD. Kalau butuh pendamping bisa dari keluarganya, orang lain atau kita sudah menyiapkan dari KPPS, " tutup Puspo.
Terpisah, Gatot Sukowono selaku Ketua Disabilitas Kota Kediri menyampaikan, terima kasih kepada KPU bersama jajaran Komisioner yang sudah mengundang dan memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada pemilih pada Pemilu 2024, khususnya komunitas disabilitas Kota Kediri.
"Hari ini ), sudah mendapatkan sosialisasi dan sekaligus melakukan praktek pencoblosan sekaligus sebagai bentuk dukungan ditandai cap tangan yang dimasukkan cat lalu ditempel di papan putih yang ada, " Ucap Gatot.
Gatot juga berharap pada saat pelaksanaan pemungutan suara ada beberapa saran dan masukkan untuk KPU. Salah satunya, ada beberapa pemilih disabilitas secara sadar bisa memilih tapi tidak bisa datang.
Ia berharap ada aturan atau regulasi dimana di TPS yang ada pemilih disabilitas disiapkan kursi roda. Karena, khusus disabilitas yang tidak bisa jalan tapi masih sadar dan bisa memilih.
Baca juga:
Alex Wibisono: Gerindra dalam Turbulensi
|
"Pihaknya inginnya ada petugas pemilu atau ada penjemputan bagi disabilitas yang tidak bisa jalan, ada yang menjemput untuk diantar ke TPS setempat, " ungkap Gatot Sukowono.